Paus Benediktus XVI dalam pesannya berkenaan dengan Hari Komunikasi Sedunia ke-45 tanggal 5 Juni 2011 membicarakan secara khusus dunia digital dan keterlibatan umat kristiani dalam pewartaan injil melalui internet sebagai bentuk teknologi komunikasi baru. Dunia digital adalah medan baru pewartaan injil, yang hendaknya digunakan secara bijaksana untuk menolong manusia mencapai otentisitas makna hidup.
Keterpanggilan dan perutusan para murid Kristus di era digital adalah keniscayaan. Sebagai medan baru pewartaan injil, dunia digital memiliki peluang dan tantangan yang rumit. Peluangnya adalah setiap murid Kristus dapat masuk dengan bebas untuk terlibat dalam pewartaan injil. Tantangannya adalah membanjirnya aneka hal yang bertentangan dengan nilai injil yang dapat mengeroposkan spiritualitas pribadi sehingga tidak lagi mewartakan kebenaran injil melainkan kepalsuan diri.
Di tengah peluang dan tantangan itu, Paus mengajak orang-orang kristiani untuk terlibat dalam dunia digital dengan percaya diri, kreatif dan bertanggung jawab. Ini merupakan ajang keterlibatan umat kristiani dalam “memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah”.
SPMDKS hadir sebagai bentuk keterlibatan kristiani di dunia digital dalam misi pewartaan injil dengan motto menjadi garam dan terang. Garam dan terang adalah nilai-nilai injil yang hendaknya meresapi dunia digital agar di tengah tantangan kepalsuan dan kegelapan yang menerpa hidup manusia, ada suara kebenaran dan cahaya kebaikan yang menginspirasi manusia untuk kembali dan kukuh menghayati kesejatian hidup.