SEKAMI Paroki SPMDKS Nanga Pinoh
A. LATAR BELAKANG
Serikat kepausan Anak dan remaja Misioner merupakan gerakan internasional dari anak-anak yang paling tua di seluruh dunia. Pendirinya adalah Mgr. Charles de Forbin Janson, Uskup Nancy, Perancis, pada tahun 1843 (thn 2003, HUT Sekami ke-160 thn).Sejak 3 Mei 1922, dipusatkan ke Roma dengan status kepausan.
Ia sangat prihatin dengan keadaan anak-anak di seluruh dunia, teristimewa di Cina, yg pada waktu itu memiliki banyak anak yg menderita rohani dan jasmani.
Keadaan politik dan sosial ekonomi menyebabkan banyak anak :
- Menderita kelaparan
- Dipaksa kerja berat
- Tidak mendapatkan pendirikan
- Hidup di jalanan
- Mengemis dan berbuat kejahatan
- Banyak anak yg mati tanpa mengenal Tuhan
Alasan Mgr. Charles Mendirikan Kelompok Anak Misioner
Ia terharu dan berdoa serta minta petunjuk Tuhan “bagaimana agar anak-anak dapat diselamatkan”
Ia disadarkan Tuhan: anak-anak bukanlah obyek Kabar Gembira, tetapi subyek Kabar Gembira. Artinya :
Anak-anak mampu menjadi rasul-rasul kecil, sahabat-sahabat Yesus, pembawa Yesus
Anak-anak sangat tulus dalam menolong temannya yg jauh lebih menderita, mereka mampu melakukan, “children helping children”, anak bantu anak. Anak-anak dapat membantu teman-temannya lewat doa dan derma, anak dapat menjadi sahabat bagi temannya.
Tahun 1843 : Holy Childhood-Kanak-kanak Suci Pelindung gerakan ini adalah Yesus
B. TUJUAN UTAMA
Menjadikan anak-anak sahabat Yesus, yg berani memperkenalkan Yesus pada temannya yg lain. Membawa teman-temannya yg baru kepada Yesus Dengan semangat setia kawan dituntun untuk rela menolong sesama sahabatnya yg lain. Singkatnya menjadi rasul-rasul cilik atau misionaris-misionaris cinta.
3 Mei 1922 : Serikat Kepausan Anak Misioner berpusat di Roma langsung di bawah perlindungan Sri Paus sendiri
C. SEKAMI DI INDONESIA
Sekami telah mulai bergiat sejak tahun 1970-an. Mulanya bernama SEKAR (Serikat Kepausan Anak dan Remaja) Sejak Lokakarya Nasional KKI di Denpasar (1996), wakil-wakil dari seluruh keuskupan, bersama pimpinan Karya Kepausan Indonesia, bersepakat untuk merubah namanya menjadi SEKAMI (Serikat Kepausan Anak/Remaja Misioner) Tambahan kata Misioner dirasa perlu oleh para Dirdios KKI se-Indonesia, agar anak dan remaja lebih menyadari peran dan perutusan misioner mereka
D. TUJUAN SEKAMI
- Membangun hubungan pribadi penuh persahabatan dengan Yesus dan dengan sesama sahabat lainnya
- Membangun kesadaran misioner dalam hati dan budi anak dan remaja (setiap anak adalah Misionaris cilik)
- Membngun persekutuan misioner di kalangan anak dan remaja (bersama-sama merekan diutus sebagai misionaris)
- Membangun kerja sama misioner sejak dini di kalangan anak dan remaja (belajar bertanggungjawab dan bekerja sama)
- Membangun kepedulian misioner anak lewat, doa dan derma (khusus bagi anak yg jauh lebih menderita
- Mempersiapkan kader misioner dari kalangan anak (persiapan masa depan mereka dan Gereja)
F. SASARAN YANG INGIN DICAPAI
1. Rela dan sedia membagikan imannya akan Yesus, sebab :
a. Anak juga mengambil bagian dalam perutusan Gereja
b. Anak adalah misionaris : garam, terang dan cahaya dunia
c. Anak bukan hanya obyek misi, tp subyek misi bersama orang lain, sesama anggota Gereja
2. Rela dan sedia membagikan miliknya yg kendati sedikit bagi anak-anak lain :
a. Perbuatan nyata adalah ungkapan konkrit iman dan doa serta tanggung jawab misionernya
b. Kesadaran misioner menghasilkan kerelaan untuk berbagi, secara nyata dalam hal material/derma,
lebih gembira karena memberi dan bukan karena menerima
c. Kerelaan berbagi dinyatakan juga dengan saling menerima teman lain: budaya, agama, bakat, talenta, dll.
G. KEANGGOTAAN
- Setiap anak dan remaja Katolik (untuk Sekami Internasional, dibatasi 14 thn ke bawah), boleh menjadi anggota Sekami untuk Indonesia, tak ada keberatan untuk melibatkan anak-anak remaja, khususnya usia SMP
- Setiap anggota Sekami hendaknya siap menjadi “sahabat di tengan sahabat”, dalam bentuk sebuah serikat anak-anak, yaitu kumpulan/pertemanan/persahabatan nasional bahkan internasional
- Seorang anak menjadi anggota resmi dengan memohon untuk menjadi anggota dan permohonannya disetujui dan dikabulkan oleh Direktur Diosesan KKI Keuskupannya, dengan sepengetahuan Direktur Nasional, melalui sebuah pelantikan.
- Sebelum mengajukan diri dan diterima sebagai anggota resmi, setiap anak harus sudah pernah mengikuti pertemuan-pertemuan Sekami serta mengenal dan memahami tujuannya
- Dianjurkan agar kelompok anak-anak membentuk kelompok para rasul, berjumlah sekitar 12 orang. Ada seorang penanggung jawab; ada beberapa tugas yang dapat digilirkan, agar anak-anak mulai belajar bekerja sama dan beroganisasi. Setiap kelompok hendaknya mempunyai nama kelompok yg diambil dari seorang kudus/rasul, yg menjadi pelindung rohani sekaligus teladan khusus mereka,dll.
- Penerimaan resmi anggota dilakukan lewat Ibadat Khusus atau dalam kesempatan Misa Anak-anak.
- Hendaknya orang tua juga dilibatkan dalam perayaan pelantikan sehingga mereka pun dapat lebih memahami peran misioner anaknya maupun mereka sebagai orang tua/keluarga.
H. SEKAMI PAROKI SPMDKS NANGA PINOH
1. Pengurus
Koordoinator Umum Bidang Pewartaan : Yustinus Winarta1. Seksi Bina Iman Remaja
- Novianus (alm)
- Selviana Endelos
- Petronela Samsunah
- Dara Juanti
- Emiliana Kontesa
- Maria Gumala
- Juliawati
2. Program Kerja
Adapun Program Kerja dari SEKAMI Paroki SPMDKS Nanga Pinoh di bagi dalam dua bidang seksi yaitu :
- Seksi Bina Iman Remaja
a. Paduan Suara Remaja
Bertujuan untuk menumbuh kemengembangkan bakat dan pelayanan dalam Gereja, dengan program kegiatan yaitu :
- Latihan
koor rutin
- Ambil bagian dalam tugas koor di Gereja
b. Pertemuan Rutin (Temu Remaka)
Untuk mengakrabkan anak-anak REMAKA. Membina dan memperdalam iman REMAKA sehingga semakin militan, dengan program kegiatan yaitu :
Untuk mengakrabkan anak-anak REMAKA. Membina dan memperdalam iman REMAKA sehingga semakin militan, dengan program kegiatan yaitu :
- Satu bulan sekali Doa bersama/ Sharing pengalaman)
- Pembentukan kepengurusan REMAKA
c. Perayaan Hari Raya Gereja
Mengajak anak-anak REMAKA untuk merayakan Natal dan Paskah bersama agar semakin meningkatkan keimanan dan keakraban di kalangan remaja
- Seksi Bina Iman Anak
a. Bina Iman Anak
- Mengenal dan mendalamai ajaran iman akan Yesus Kristus, Berani mengekspresikan imanya di tengah kehiduan milenial. Melaksanakan kegiatan BIA ONLINE atau Tatap Muka sesuai PROKES selama masa pandemi Covid19.
- Pendalaman BKSN : Agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai Allah dalam Kitab Suci.
- Pendalaman Adven : Agar anak-naka memahami makna dan symbol Liturgi yang digunakan selama masa Adven. Mempersiapkan diri anak secara rohani/lahiriah untuk menyambut dan merayakan kedatangan Tuhan.
- Perayaan Natal dan Paskah : Memaknai perayaan Natal dan mempererat persaudaraan sebagai anak-anak Katolik. Memaknai perayaan Paskah melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
- Kunjungan Pastoral Pembina Paroki ke Stasi (bekerjasama dengan Seksi Stasi) ; -Mempersiapkan materi secara matang dan memudahkan para Pembina untuk melaksanakan kegiatan BIA. Memberikan metode/ variasi pembinaan yang menarik.
b. Menyusun Bahan Ajar Katekese BIA (Berbasis IT)
- Membuat modul, lagu dan gerak BIA dalam bentuk buku dan Video (audio-visual) pada masa pandemi Covid19 di Paroki maupun Stasi.
- Mempersiapkan materi secara matang dan memudahkan para Pembina untuk melaksanakan kegiatan BIA
- Memberikan metode/ variasi pembinaan yang menarik.
c. Pelatihan Bina Iman Anak
- Mengadakan Pelatihan bagi para Pemdamping Bina Iman Anak dalam konteks Covid19 melaui online atau Tatap Muka sesuai protokol kesehatan di Zona Paroki maupun Stasi.
- Memberikan penyegaran dan pembaharuan pada proses Pembinaan Iman Anak yang sistematis dan relevan.
- Meningkatkan motivasi dan inspirasi dalam menghayati tugas panggilan sebagai Pembina Iman Anak di Paroki maupun Stasi
COMMENTS