Legio Maria Paroki SPMDKS Nanga Pinoh
1. Apa itu Legio Maria?
Legio berasal dari Bahasa Latin yang berarti laskar atau tentara Romawi. Jadi Legio Maria adalah Laskar Maria, sebuah perkumpulan internasional di bawah Gereja Katolik Roma yang keanggotaannya bersifat sukarela.
Legio Maria, dengan restu gereja dan bimbingan Maria Tak Bernoda, Pengantar Segala Rahmat adalah laskar yang bertempur dalam peperangan abadi antara Gereja melawan ‘dunia’ dan kekuatan jahatnya.
Para Legioner mempunyai harapan untuk membuat dirinya berguna bagi Ratu Surgawi dengan kesetiaan, kebajikan, dan keberanian mereka. Oleh karena itu Legio Maria diatur menurut model tentara, terutama seperti tentara Romawi kuno. Tetapi tentara dan senjata anggota Legio Maria bukan dari dunia ini. Tentara Maria mempunyai awal mula yang sederhana dan bukan suatu perkumpulan yang direncanakan. Awalnya Legio Maria adalah sekelompok kaum muda yang berdoa bersama dengan altar sederhana
Legio adalah suatu laskar dimana Ratunya sudah berada lebih dulu sebelum mereka bergabung dalam persatuan Legio. Ratu itu menunggu untuk menerima pendaftaran mereka yang sudah diketahui akan menghadap kepadanya. Mereka tidak memilih, tetapi Ratu yang memilih mereka. Dan sejak itu mereka maju dan berjuang bersama Maria dengan keyakinan bahwa mereka akan berhasil dan mempertahankan persatuan mereka dengan Bunda Maria. Pendaftaran anggota baru Legio Maria yang pertama berlangsung di Myra House, Francis Street, Dublin, Irlandia. Saat itu adalah Pesta Kelahiran Maria tanggal 7 September 1921.
2. Pendiri Legio Maria
Pendiri Legio Maria adalah Frank Duff (7 Juni 1889 – 7 November 1980). Frank Duff bergabung dengan SSV (Serikat Santo Vincentius) pada usia 24 tahun. Di situlah beliau dibina sehingga penghayatan iman Katoliknya semakin dalam. Beliau juga semakin memiliki kepekaan yang tinggi akan kebutuhan orang miskin dan orang yang kekurangan.
Presidium pertama Legio Maria dibentuk bersama sekelompok Wanita Katolik dan Pater Michael Toher, Uskup Agung Dublin, Irlandia, pada tanggal 7 September 1921. Sejak saat itulah beliau membimbing perluasan legio ke seluruh dunia dengan pengabdian gagah berani. Beliau hadir pada Konsili Vatikan Kedua sebagai pengamat awam.
Pengertiannya yang mendalam tentang peran Perawan Yang Terberkati dalam rencana penyelamatan dan peran orang awam yang setia dalam tugas misi gereja dimuat dalam buku pegangan yang menjadi buku pedoman bagi para Legioner.
3. Legio Maria Paroki SPMDKS
4. Susunan Pengurus
COMMENTS